Kamis, 26 Juli 2012

Powerpuff Girls Jogja

Setahun di Jogja bikin gue gak betah terus karena belum punya temen-temen sealiran. Kerjaan gue bolak-balik Jakarta-Jogja tiap dua bulan sekali. Terus akhirnya gue nemuin keempat sosok wanita yang satu aliran sama gue. Awalnya cuma bertiga terus jadi berempat sekarang jadi berlima. Semua itu juga secara gak sengaja. Dan disini gue mau memperkenalkan geng baru gue yang bernama Powerpuff Girls.

and here we are

Sejarah Singkat:
Kami berlima ini satu fakultas di UGM. Awal kami kompak karena kami sama-sama menyukai seorang wanita cantik di fakultas kami. Setiap hari kami memuji kecantikan wanita itu. Sampai suatu hari, wanita itu memberikan anugerah terindah kepada kami, ia menyebut kami geng Powerpuff Girls! Dan dengan sangat mulia, kami menamainya Mojo Jojo. Jadilah nama Powerpuff Girls itu hingga sekarang. Kemana pun kita pergi bawaannya mau memuji kecantikan wanita itu karena cuma punya bahan pujian dia doang...

Kok namanya Powerpuff Girls? Kan kalian berlima, Powerpuff Girls cuma bertiga.
Sebenarnya  nama Powerpuff Girls diberikan wanita itu untuk gue, Dyasti, dan Kendong. Terusnya kalo kita pergi kemanaaaaa aja pasti ujung-ujungnya yang bisa ikut cuma bertiga. Misal: gue, Kendong, Dyasti;  Martha, Dyasti, gue; Aim, Kendong, Dyasti; Kendong, gue, Martha. Ada aja halangan buat berlima. Jarang banget ngumpul berlima. Maka dari itu kami tetap meng-keep kalo kami ini Powerpuff Girls.

Anggota Powerpuff Girls:

Chipu (gue, aku, saya, abdi, beta, kulo)

Nama panjang Fadyah Syifa Hasbiah, tapi diakte kelahiran Fadyah Syiva Hasbiah karena Pak RT salah nulis. Hobinya joget! Mau modern kek mau tradisional kek yang penting joget! Kalo sedih pasti langsung joget! Sukaaaaa BANGET sama monyet karena pernah dua kali punya monyet :3 dan bersahabat dengan monyet :3 berbagi ruang dengan monyet :3 sampe-sampe rebutan makanan sama monyet :"3


Dias

Nama panjangnya Dyasti Wulandari Putri Al-Kahfi, panggilannya bisa Dias, Dyas, Dyasti, atau Asih. Karena dia maunya dipanggil Dyas Mirasih tapi berhubung terlalu mirip sama Tyas Mirasih, gaenakan jadinya yaaa dipanggil Asih aja deh...
Awal kenal itu semester satu karena satu kelas dan sama-sama dari Jakarta. Udah kaya anak kembar dempet! Kemana-mana berdua sama dia, bolos juga janjian, atau kalo gue bolos dia yang tanda tanganin gue, begitu pun sebaliknya. Nah gue baru dapet temen yang bener-bener sehati ya dia doang dari semester satu sampe semester dua. Dyasti dan gue sama-sama menyimpan rahasia masing-masing. Semua rahasia hidup gue ada di dia dan semua rahasia hidup dia ada di gue. Gue udah anggap dia sodara banget karena dia bisa jadi kakak dan adek bagi hidup gue yang bisa menjaga gue dan gue jaga.

Kendong

Nama panjanganya Kendyda. Yup, her full name just K-E-N-D-Y-D-A. "Gak pake doang, gak pake aja." Itu kata-kata yang sering dia ucapin. Panggilan EKSISnya di kampus itu Kendong. Kalo di rumah dipanggil Dynda. Gatau kenapa dia terobsesi banget punya nama panjang Kendyda Dynda. Kadang dipanggil Kendy tapi orang kalo gakenal dia bakal nulis nama dia Candy -____-"
Awal kenal sama Kendong itu karena... perlu dibold nih kata-katanya! Karenaaaaa LAHIRNYA SAMA KAYA GUE! Yoi, gue sama dia sama-sama kelahiran Jakarta, 4 Januari 1993. W-O-W banget kan? Jadi sebenernya ceritanya lucu. Waktu itu Aim masang PM ultah gue sama Kendong. Gue tanya sama dia Kendong itu siapa terus dia jelasin. Dan ternyata dari Uzbek! Uzzzzzbekasi. Nah semester 3 baru deh gue kenalan sama Kendong dikenalin Dyasti. Dan ternyata dia juga udah tau gue itu lahirnya sama kaya dia. Sekarang kalo gue ngebolang seringnya sama Kendong. Jadi model dadakan juga berdua sama dia.
Karena ada Kendong, jadilah gue, Dyasti, dan Kendong ngegaul keliling Jogja bertiga dan terciptalah Powerpuff Girls karena bibir nyirnyir kami memuji si Mojo Jojo akhirnya diberi nama Powerpuff Girls oleh sang Mojo Jojo.

Aim

Nama panjangnya Mardias Sabil Haq. Panggilannya itu Dias, Sabil, dan sekarang lagi ngetrend dipanggil Aim atau Aims. Karena tingkahnya yang kaya bocah plus dia sering ngomong gini, "Ya Allah, tolong Aim, ya Allah." Lihat saja foto-foto yang dia punya, gayanya rata-rata kaya bocah! See? Foto yang gue pajang adalah hasil jepretan gue. Gue bilang, "Aim gaya!" dan inilah gaya dia -___-"
Awal kenal tuh semester satu karena sekelas matkul bahasa Inggris. Kelas N :") iya, kita berdua sama-sama pinter bahasa bule :") Gue deket sama Aim di kelas bahasa Inggris karena sama-sama dari Jakarta juga.
Nah tadinya kan PPG (Powerpuff Girls) bertiga tapi karena Aim temen gue, temen deket Dyasti, dan sahabat karibnya Kendong, bergabunglah Aim di PPG. Kalo ada Aim, biasanya gue yang gabisa ikut gaul. Kalo ada gue, Aim yang gabisa ikut gaul. Jadi ya kemana-mana tetep bertiga doangan layaknya PPG (Blossom, Bubbles, Buttercup).

Martha

Inilah anggota terakhir PPG. Nama panjangnya Martha Lusiana. Sebelum kuliah dipanggilnya Lusi, tapi kata dia, "Rempong dipanggil Lusi, mending nama depan sekalian." Jadi dipanggilah dia Martha. Paling gedeg dipanggil Mar karena "Emang gue Marimar?!"
Awal kenal karena sama-sama sekelas Sastra Indonesia. Mulai deket sama Martha itu pas semester dua. Dan kebetulan gue, dia, dan Dyasti sekelas dan kami adalah geng sampah di kelas. Kenapa geng sampah? Karena kerjaannya kalo pembagian kelompok pasti milih orang pinter terus gamau sekelompok karena yang ada sama-sama nyampah, gabisa mikir! Yang ada ngegosip!
Martha bergabung di PPG berkat Dyasti. Semenjak gue kemana-mana sama Kendong, Dyasti pun kemana-mana sama Martha. Akhirnya daripada rempong masuklah Martha digrup PPG pecinta Mojo Jojo. Martha ini asalnya dari Lampung, dan gue baru tau ternyata orang Lampung ngomongnya Gue-Elu juga!


**Setelah geng Powerpuff Girls ini ditetapkan, maka kami pun terkenal di kampus. Makin eksis! Eksis nyampah dengan bahak-bahakan kami yang menggema. Kalo udah kumpul berlima tuh rasanya kampus milik berlima! Semua mata menyorot pada PPG saat PPG ngegosip dengan suara lantang.

Dengan adanya mereka berempat, hidup gue di Jogja jadi lebih berwarna. Semester 4 kemaren, baru pertama kali gue bener-bener gak balik ke Jakarta selama satu semester! MUKJIZAT! Berkat mereka, saat gue putus gue gak galau-galau amat. Pokoknya Powerpuff Girls lah yang membuat gue lebih hidup di perantauan. Kalo gak ada mereka mungkin gue udah pindah kuliah karena gak tahan di Jogja hehe

Gue harap persahabatan ini selamanya. Kami berlima sih udah ada rencana mau hamil bareng-bareng kalo udah pada nikah nanti. Mau anak ke berapa kek yang penting hamilnya bareng! Jadi suatu hari nanti kita bisa sama-sama mengantarkan anak kami ke sebuah sekolah yang sama. Itu mimpi kami. Mimpi indah kami. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar