Minggu, 08 April 2012

Surat untuk kamu


Untuk kamu,
Ketika hubungan ini sudah terasa sangat hambar, kita putuskan untuk berpisah. Kita coba untuk tidak lagi bersama seperti dulu. Jarak memang yang awalnya memisahkan kita. Lalu kita sama-sama berubah. Rasa rindu yang memendam dan selalu ingin bertemu menjadikan kita berdua sebagai orang yang egois. Aku egois selalu tak mau mengalah, kamu pun egois selalu ingin menjadi pemenang.
            Saat bersamamu begitu indah, sayang. Kamu selalu menghiburku saat aku sedih atau kesepian. Kamu selalu ada di sisiku, dulu. Jarak. Selalu jarak yang memisahkan kita. Aku terbang ke kota Jogja dan kamu tetap di tempat kita, tanpa aku. Kemudian semuanya mulai berubah. TOTAL! Rumahku pindah tidak lagi dekat dengan jangkauanmu. Ketika aku pulang pun tetap jarak yang memisahkan kita. Kita tak lagi bisa saling tertawa jalan sore-sore sambil menikmati cemilan, seperti dulu. Kita tidak lagi begitu.
            Sayang, aku tahu kamu sakit aku tinggalkan, tapi kamu terlalu membuatku sakit bila tetap bersamamu. Aku terlalu rindu. Saat semua temanku bersama pasangannya, hanya aku yang tidak, kamu begitu jauh dan susah dijangkau. Aku kesepian.
            Masih ingatkah kamu saat pertama kita bertemu? Waktu sekolah dasar. Tapi saat kita saling jatuh cinta saat kita telah beranjak dewasa. Sekolah menengah atas. Hari-hari remajaku begitu indah saat bersamamu, begitu berwarna!
            Tapi sayangku, kita sudah tak bisa seperti dulu lagi. Aku tahu ini sangat sulit bagi kita berdua, tapi kita harus menghadapinya. Saat kita saling berjalan sendiri, kita sama-sama merasakan kehilangan. Itu sangat menyakitkan. It’s really hurt when i feel alone without you.
            Aku selalu menangis saat sadar kita bukan lagi kita, hanya kamu dan aku, tak lagi bersama. Aku selalu menangis dan berkata “Mengapa harus berpisah?” saat kenangan kita melayang di kepalaku.
            Kita sama-sama telah dewasa. Kita pun sama-sama telah berubah. Keadaan itu yang membuat semuanya kacau. Kita tidak lagi sesimpel dulu.
            Ingatkah kamu... lagu yang selalu kita dengarkan bersama... Selamanya. Lirik lagunya tentang perjanjian kita. Saat lagu itu menyala dalam playlist milikku, seketika itu juga aku menghentikannya. Aku ingin melupakanmu karena begitu sakit mengingat kamu bukan lagi milikku.
            Sayang, saat ini kita coba untuk sendiri dan menemukan seseorang yang baru yang menggantikan aku dan kamu. Bila kamu merasa nyaman dengan dia yang baru, lupakan aku. Bila tidak nyaman, carilah yang lain, coba terus lupakan aku. Karena aku pun akan mencoba melupakanmu.
            Surat ini menjadi kacau karena aku meracaukan semua yang ada dipikiranku. Aku sadar sekarang aku sedang kacau. Jangan. Jangan hentikan aku. Biarlah aku terus meracau untuk melupakanmu.
            Sayang, seperti yang selalu kita ucapkan bersama... aku selalu sayang dan cinta kamu selamanya... tetapi sekarang aku akan teruskan kata-kata itu. Aku selalu sayang dan cinta kamu selamanya sampai kamu menemukan yang lain sebagai penggantiku dan sampai rasa sakit ini menghilang. Bila suatu saat nanti kita bertemu saat perasaan ini telah menghilang, aku akan menyapamu dengan senyuman indah milikku dan melupakan semuanya seakan-akan tidak terjadi apa-apa antara kita dulu. Itu lebih baik.
Semoga di sana kamu tetap bahagia tanpa aku.
Dari aku, mantan pacarmu.

Rabu, 04 April 2012

Diskon atau Sale Membuat Kalap Anak Kosan


Mau cerita aja akhir-akhir ini kalap banget ngeliat tulisan DISKON dan SALE di berbagai tempat dari mulai mall sampe garage sale, semuanya diembat!

Apalagi kalo ada tulisan DISKON 70% atau SALE 50% ALL ITEM beuuuuuhhhhh uang bulanan abis seketika dan buat makan tinggal ngais-ngais sama temen kos atau makan mie tiap hari sampe muntah pipis segala macem keluarnya mie *okeh ini lebay*

Awalnya yaaaa gue tuh udah memanage uang sedemikian rupa buat servis motor, duit makan, kontrol gigi, belanja pakaian sesedikit mungkin, uang buku, uang perawatan, dan belanja keperluan bulanan. SEMUANYA GAGAL!

Hal yang pertama gue lakuin di awal bulan adalaaaah BE-LAN-JA! terus makan yang enak-enak! nongkrong kesana kemari ikutan temen. belanja bulanan gila-gilaan padahal ada beberapa yang gak dibutuhin. sisanya? servis motor kalo inget, kontrol gigi minta uang tambahan, uang buku juga minta uang tambahan, uang perawatan korup minta ke papah bilangnya uangnya kepake buat buku. sumpah di sini gue ngerasa jadi anak durhaka boongin bokap-nyokap cuma karena hal yang gue lakuin demi diri gue sendiri!

Gue selalu inget kata-kata dari temen gue yang SANGAT menohok "uang hidup kamu lebih gede dari uang kuliah kamu" yaaa uang kuliah gue gak semahal swasta karena kuliah di negeri. tapi kata-kata "uang hidup lebih mahal" itu yang sangat menohok karena that's really really true!

Awalnya ya kan ke mall gitu misalnya niat beli jeans satuuuuu aja karena cuma perlu jeans dengan warna yang diinginkan. sesampainya di tempat belanja jeng jeng jeng DISKON 50%, 70%, 75%!!! udah udaaaahhh tibeeee tibeee tibeeee mati beeee... kalap langsung! ya beli jeansnya jadi dua, tiga, empat, lima padahal nantinya malah gak dipake.. beli baju tu wa ga pat ma nam juh yang pada akhirnya cuma numpuk di lemari. begitulah gue yang sebagai anak kos sangat kalap melihat barang murah!

Pertengahan bulan pun dimulai dengan perut kelaparan seperti zombie! meminimalisir pengeluaran buat makan. pelit banget beli minum air putih tiap ke tempat makan atau bawa minum sendiri dari kosan .____.v

Terus ngais-ngais sama temen-temen yang kantongnya lebih berisi buat dijajanin hahahaha *gak, tenang... gue orangnya gak gitu kok, suwer* pokoknya sampe akhir bulan perut ini sungguh tidak bergizi dalam seminggu banyak makan mie instan.

Di saat jatuh seperti itu... hal yang gue lakuin adalah buat catetan apa aja yang bakal dilakuin di bulan depan dengan sangat irit! nulis di mading kamar buat irit rit rit pelit melilit! berjanji kepada Tuhan YME untuk tidak menghambur-hamburkan uang.

Finally, awal bulan dateng lagi. dan apa yang gue lakuin? ngeliatin tulisan yang menyatakan gue bakal irit terus berangkat kuliah, pulang kuliah gue jalan-jalan belanja seperti hal yang gue lakuin bulan lalu karena ngeliat DISKON dan SALE LAGIIIIIIII!!!
begitulah kenapa tiap pertengahan bulan sampe akhir bulan gue kere. hhhhh.....